Pernahkah anda mengukur
sampai dimana kemampuan mental anda dalam bermain WE baik dalam ataupun
diluar event? Karena mental anda sebenarnya adalah salah satu tolak
ukur skill anda. Meskipun bukan sebagai patokan dasar mengukur kemampuan
seseorang namun mental memiliki akurasi yang istimewa. Karena biasanya
gamer WE yang memiliki teknik tinggi tahan terhadap gangguan apapun.
Karena dia telah memiliki berbagai teknik untuk mengatasinya. Jadi
mentalnya tidak cengeng alias bermental baja. Dari pengalaman yang saya
pelajari, mencontoh dan mengembangkannya ternyata saya justru memiliki
tricks menjadi gamer sejati bermental baja. Bagi yang tidak setuju
silahkan berkomentar dan beri sedikit alasannya. Karena saya sangat
tertarik pada hal-hal yang kontradiktif, karena dari sanalah saya justru
mendapatkan masukan. Dan bagi setuju dengan
pendapat saya, anda bisa berkomentar juga. Contoh : Orang pandai maen WE
itu banyak dan dimana-mana. Tiap rental PS pasti punya pelanggan gamer
yang paling jago bro! Kata si anu tuh, dia orang paling jago maen WE.
Belum pernah terkalahkan siapapun. Boleh jadi kemenangannya karena belum
pernah bertemu gamer yang berteknik tinggi. Banyak orang mengklaim
dirinya jago dan banyak orang menginformasikan si anu paling jago. Tapi
apalah artinya bila takut mengikuti event baik besar maupun kecil-kecil.
Sekecil dan serendah apapun skillnya bila sering mengikuti event, maka
otomatis teknik dan mentalnya akan terangkat. Dan saya pribadi sangat
salut dan menghargainya. Berbeda bagi yang nggak pernah ikut event.
Sekali ia ikut maka adrenalinnya naik tak terkendali dan teknik yang ia
miliki amburadul. Sungguh, bagi yang sering mengikuti event ada
kenikmatan, keuntungan dan hiburan tersendiri baginya. Saya akan berikan
sedikit cerita pengalaman event dalam mental-mental dibawah ini. Nah,
bagi yang ingin tahu apa saja syarat yang harus dimiliki gamer sejati
bermental baja mari kita coba membahasnya. Apakah sudah ada hal-hal
dibawah ini yang anda miliki sebagai gamer sejati bermental baja?
Detector :
1. Apapun bentuk dan jenis lawannya dia nggak peduli untuk melawannya.
Karena biasanya seorang akan minder kalau lawannya pernah juara atau
punya skill tinggi. Padahal dengan lawan skill tinggi justru ia akan
mendapat masukan teknik.
2. Posisi dimanapun nggak peduli.
Biasanya gamer yang cengeng mematok posisinya bila ia pegang stick satu
harus disebelah kiri saat ia bermain dan sebaliknya. Padahal bagi gamer
sejati itu nggak pengaruh.
3. Menghadapi Team jenis apapun siap tempur. Kalau
memang kamu ahli memainkan sebuah team sudah seharusnya siap dengan
lawan apapun. Biasanya gamer cengeng bila sudah kalah sering berganti
team. Kalah ganti lagi dan ganti lagi. Tidak ada salahnya kita berganti
team asal itu memang stock team favorit. Tapi bila kalah selalu ganti
itu tanda ia putus asa, yang berarti lawannya telah membuat menyesal
memegang team yang telah kalah tersebut lalu ia terpaksa harus ganti
team. Padahal kekalahan bukan dari team yang ia pegang tapi memang ia
telah kehabisan akal mengalahkannya. Sebuah pengalaman yang menarik
telah saya miliki. Konon kata anak lokalan disitu ada jawara yang tiap
pegang MANCHESTER UNITED tak terkalahkan. Juara lokalanpun sering
didapat. Tapi saat duel dengan saya sungguh hal yang sangat konyol
terjadi. Dua kali kalah pegang MU lalu ganti INTERMILAN, lalu kalah dan
ganti lagi CHELSEA sampai saya sendiri nggak sadar udah ganti berapa
team. Yang lucu saat dia nyerah, lalu mau nantang lagi lain waktu. Dari
contoh diatas berarti saya telah membikin menyesal pegang team2 besar
sampai ia menyesal melawan saya lagi. Bagaimana kalau lain waktu saya
tidak akan hanya bikin menyesal pegang team besar tapi akan saya bikin
menyesal main PS lalu selanjutnya di mundur dari dunia game. Sungguh
mental yang sangat rapuh. Lalu anda pernah kalah lalu menyesal
menggunakan team tersebut. Kekalahan itu bukan dari teamnya bro!!!
4. Cuaca, kondisi dan settingan apapun nggak peduli.
Nggak perlu takut cuaca hujan atau hal-hal yang cengeng karena semua
bisa diatasi. Nggak peduli itu maen di kandang lawan atau kandang macan.
Memang sistem latihan ala blacktrick ada cara tertentu menyetting menu
(lihat rubrik “TEKNIK LATIHAN MENAMBAH TEKNIK DAN BEKAL SIAP EVENT”).
Tapi bila saat event harus siap tempur.
5. Tidak peduli lawan mainnya lagi di dukung temen-temennya atau bahkan di dikte teman-temannya.
Contoh pengalaman menarik saya. Saat event saya kebetulan mendampingi
dan memberi support adik saya yang kebetulan bertemu lawan yang lumayan
tangguh. Saya lihat sepertinya adik saya sulit menembus pertahanan
lawannya. Lalu saya beri sedikit instruksi cara menyerangnya dengan
benar, kebetulan lawannya tahu kalau saya lagi beri tricknya. Saat lawan
adik saya tertinggal goal dan merasa permainannya mulai berantakan, di
menyeletuk pada saya soal ikut campurnya saya sebagai penonton. Nah,
inilah contoh gamer yang cengeng dan penakut tak memiliki mental baja.
Karena saya pernah alami sebaliknya. Dalam event pernah lawan saya
diberi instruksi teman-temannya. Saya tidak peduli 1000 orang beri
instruksi pada lawan saya agar bisa mengalahkan permainan saya. Iblis
dan setanpun tidak saya pedulikan. Justru saya merasa bangga bila
ternyata saya bisa mengalahkan 1000 instruksi lawan. Lha wong otak satu
lawan 1000 otak orang, bagaimana nggak bangga kalau bisa mengalahkan.
Salam mental baja buat sahabat WE yang pernah sewot atas instruksi saya
buat adik tercinta saya. Kekalahan anda bukan karena sebuah instruksi
tapi memang mental anda kurang membaja dalam event. Mari kita belajar
lebih banyak lagi!
6. Tetap semangat dan tampil maksimal kondisi vitalitas pemain buruk. Kalau
memang kita lihai memainkan sebuah team tentunya kita sudah berlatih
sebelumnya tentang vitalitas pemain yang buruk. Jadi saat event
berlangsung fokus tempur tetap siaga 1. Banyak gamer mengeluh karena
kekalahannya dikarenakan panitia mengatur kondisi vitalitas random, yang
berimbas pada dirinya. Sebuah saran keras
bagi semua sahabat WE dan panitia event WE. Bagi gamer yang menang
gara-gara lawan mainnya kebetulan kondisi vitalitasnya kurang beruntung
lalu lawannya menggerutu tidak puas atas kekalahannya, janganlah bangga
atas kemenangan anda. Karena anda belum tentu lebih hebat dari lawan
anda tersebut. Karena kemenangan anda berbau keberuntungan bukan murni
karena anda hebat lalu si pemenang petentang-petenteng. Lantas sebagai
pemenang anda cuek yang penting anda menang. Kenapa demikian? Karena
memang pengecut, melawan musuh dalam keadaan lemah. Maka disini bukan
lagi ajang keahlian bermain WE, tetapi event keberuntungan. Saya sangat
berharap dan berdo’a agar anda tersinggung dengan pernyataan saya
diatas! Dan saya sangat yakin anda tersinggung walaupun sebagian. Lalu
bagaimana penyelesaian yang tepat? Kita gamer WE ataupun panitia lomba
menggalakkan peraturan kondisi vitalitas bebas sesuka gamernya. Mau
diset panah merah atau apa saja terserah. Jadi pemain dan gamer
benar-benar all out skillnya. Bagi yang kalah tidak ada lagi alasan,
karena skill telah menentukan 100% sebuah kemenangan dan tidak dicampuri
keberuntungan. Coba perhatikan lawan yang kalah terkadang saat pegang
Inggris contohnya, mengeluh gara Rooney, Lampard, Gerad, dan Oven
kondisinya lagi drop. Lalu anda puas dengan kemenangan anda yang
bersifat pengecut? (Lihat Metode Latihan Harian Persiapan Event). Lalu
saran bagi pantia Event WE , alangkah baiknya bila peraturan bagian
kondisi vitalitan diganti bebas sesuka peserta. Jadi eventnya benar-benar ajang adu skill bukan adu keberuntungan.
Sebenarnya kita main WE itu adu skill atau ada keberuntungan? Kalau adu
keberuntungan klik saja adu pinalty, lalu main sama nenek kita yang
masih imut. Yakin deh.. suatu saat nenek kita yang nggak tau trick WE
dan cuma diajari adu pinalty doang pasti suatu saat menang karena faktor
keberuntungan.
7. Bersambung….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar